Menurut Nidia, kedua saksi naik ke Bukit Kendil atas perintah Juru Kunci Merapi Mas Wedono Suraksohargo Asihono atau akrab disapa Mas Asih yang memimpin prosesi Labuhan Merapi ini.
M dan S diminta Mbah Asih mencari oleh-oleh dari alam berupa daun atau batang pohon. Aktivitas ini sendiri memang bagian dari prosesi labuhan.
Usai menemukan sesosok kerangka itu, M dan S lantas melapor ke regu SAR yang ikut mendampingi prosesi labuhan sebelum akhirnya diteruskan ke personel Polsek Cangkringan.
"Tim gabungan langsung mengevakuasi kerangka manusia tersebut. Dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi," ujar Nidia.