Menurut warga di sekitar lokasi jatuhnya pesawat LL-0111, cuaca dalam kondisi gerimis saat peristiwa nahas itu terjadi.
"Saat kejadian cuaca gerimis. Tiba-tiba terdengar suara keras seperti seng jatuh sebanyak dua kali," tutur Bayu, salah satu warga Banguntapan, Bantul, yang rumahnya tidak jauh dari lokasi jatuhnya pesawat, seperti dilansir Antara.
Warga kampung, kata dia, lantas banyak yang berteriak ada pesawat jatuh. Namun, warga tak bisa mendekat karena lokasi jatuhnya berada di balik pagar pembatas area Lanud Adisutjipto.
"Begitu orang kampung keluar dari arah lokasi terlihat pilot dibopong. Pilotnya yang satu memakai seragam biru dan satunya oranye, yang oranye terlihat berdarah pada wajahnya," terangnya.
Hingga kini, penyebab jatuhnya pesawat masih diselidiki.
"Penyebab kecelakaan masih dalam proses penyelidikan oleh tim investigasi TNI AU," terang Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Kolonel Pnb Indan Gilang dalam keterangan resminya.