Yogyakarta, IDN Times – Pertemuan terbatas yang diikuti sembilan orang relawan yang bersolidaritas dalam #rakyatbanturakyat di Sekretariat Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Yogyakarta pada Sabtu (18/4) malam dibubarkan polisi. Pertemuan itu tengah membahas evaluasi pembagian pangan dan masker bagi masyarakat rentan di Yogyakarta yang telah dimulai sejak dinyatakan tanggap darurat COVID-19.
Meski pertemuan dilakukan secara fisik, juru bicara Walhi Yogyakarta Himawan Kurniadi dalam kronologi yang disampaikan pada Sabtu malam menegaskan dilakukan berdasarkan SOP pencegahan COVID-19.
“Kami jaga jarak, cuci tangan. Juga menyediakan hand sanitizer, pakai masker, dan kondisi sehat,” kata Himawan.
Sementara Sekretariat Walhi Yogyakarta menjadi salah satu lokasi dapur umum yang dibuat Solidaritas Pangan Jogja. Kegiatan mereka adalah memasak dan membagikan hasil masakan, masker, dan hand sanitizer yang harga di pasaran selangit kepada masyarakat rentan, seperti pemulung, pekerja informal, pedagang pasar secara gratis
Menurut salah satu peserta yang dihubungi IDN Times, Minggu (19/4), pihak Walhi Yogyakarta ditegur petugas karena mereka melihat banyak motor di halaman. Seolah ada banyak orang berkumpul di sana selama pandemi COVID-19.
“Padahal kalau pagi-siang teman-teman kegiatannya cuma belanja dan masak,” kata Arthiando.