Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
SPBU Janti, Kamis (12/12/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Intinya sih...

  • Kebutuhan LPG diperkirakan naik 11 persen
  • Kenaikan konsumsi BBM diprediksi hingga 5,6 persen pada Natal dan Tahun Baru
  • Proyeksi kebutuhan BBM jenis Gasoline dan Gasoil di DIY meningkat sebesar 5,6% dan 1,7%

Yogyakarta, IDN Times – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) memprediksi kenaikan konsumsi BBM pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru), hingga 5,6 persen. Berbagai kesiapan dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng).
 
“Kebutuhan dan konsumsi BBM di Provinsi Jawa Tengah dan DIY diprediksi akan meningkat sejak sebelum Natal 2024 (pertengahan Desember) hingga setelah Tahun Baru 2024 (pertengahan Januari),” ujar Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, saat konferensi pers, Kamis (12/12/2024).

1.Proyeksi kebutuhan BBM di DIY

SPBU Janti, Kamis (12/12/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Brasto menjelaskan proyeksi untuk DIY kebutuhan BBM jenis Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) akan meningkat sebesar 5,6 persen dari 1,8 ribu KL menjadi 1,9 ribu KL dibandingkan rerata normal pada bulan November 2024. Kebutuhan BBM jenis Gasoil (Biosolar dan Dex Series) di area DIY mengalami peningkatan sebesar 1,7 persen dari rerata normal, atau meningkat dari 487 KL menjadi 495 KL per hari.
 
“Estimasi puncak arus libur tertinggi terjadi di H-1 dan H-2 Natal, dengan kebutuhan naik sebesar 21,2 persen. Kemudian puncak libur kedua di H-1 dan H-2 Tahun Baru, kebutuhan naik sebesar 10,8 persen. Terakhir, arus mudik akan diprediksi terjadi pada H+2 Tahun Baru dan kebutuhan akan naik sebesar 6,7 persen,” tambah Brasto.

2.Kebutuhan LPG meningkat 11 persen

Ilustrasi LPG. (Dok. Istimewa)

Sementara kebutuhan untuk berbagai jenis LPG di area DIY terus meningkat. Rata-rata realisasi penyaluran LPG pada masa Satgas Nataru 2024/2025 diprediksi mengalami kenaikan sekitar 1,3 persen dibanding rata-rata normal. Proyeksi penjualan Avtur di Aviation Fuel Terminal Yogyakarta Internasional Airport (YIA) diprediksi meningkat 11 persen dibanding realisasi normal.
 
“Untuk area Yogyakarta, stok BBM masih dalam kondisi aman dan distribusinya berjalan lancar. Saat ini stok untuk BBM jenis Gasoline di area Yogyakarta sebanyak 3.320 KL per hari dan jenis Gasoil sebanyak 13.924 KL per hari,” ujar Brasto.

3. Ini layanan tambahan selama Nataru

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Pertamina Patra Niaga juga menyediakan layanan tambahan di Provinsi Jawa Tengah dan DIY yaitu 242 SPBU yang disiagakan 24 jam di wilayah jalur potensial seperti jalur tol, jalur wisata, dan jalur logistik. Ada sebanyak 13 titik Pertashop di lokasi yang tidak ada SPBU untuk menyediakan Pertamax atau Dex Series. Sebanyak 983 agen LPG turut disiagakan 24 jam khusus di wilayah dengan permintaan yang tinggi pada masa Nataru.
 
Tersedia pula 19 unit Motorist atau armada Pertamina Delivery Service (PDS) bagi masyarakat yang hendak mengakses BBM melalui layanan pesan antar. Pertamina juga menyediakan 59 unit mobil tangki siaga sebagai cadangan suplai BBM.

Khusus di DIY, layanan tambahan yang disediakan berupa 18 SPBU Siaga, 127 Agen LPG Siaga, serta 8 SPBU Kantong (mobile storage). “Kami mengimbau masyarakat untuk mengisi BBM di SPBU sebelum pergi mudik dan berwisata. Guna mempermudah menemukan SPBU terdekat saat perjalanan, masyarakat dapat menggunakan aplikasi MyPertamina atau menghubungi layanan Pertamina Call Center 135,” ujar Brasto.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team