Peneliti Upstream Research and Technology Pertamina Martinus Barua menerangkan kemudahan menjadi alasan mengapa perangkat lunak ini dibuat.
"Latar belakangnya kerumitan yg ada saat operasi perminyakan bisa diselesaikan. Menghitung jadi cepat. Juga sebagai alat kerja buat Pertamina. Selama ini beli harganya mahal padahal wilayah kerja Pertamina luas sekali," katanya.
Ia menjelaskan setidaknya ada tujuh modul yang bisa digunakan dalam PertafloSIM di antaranya IPR & Well Model, Multiphase Compositional, Multiphase Black Oil, Distribution Network, dan Gas Transmission.
Modul ini bisa digunakan salah satunya untuk menghitung aliran migas dalam pipa sejak dari dasar sumur hingga ke permukaan dan titik jual (sales point).
Sementara itu, Dadi mengatakan bahwa perangkat lunak ini bisa membantu di beberapa hal.
"Software ini sangat powerful. Berguna dalam hal mendesain perancang bangun, mencari problem solving, dan mensimulasi proses produksi di peralatan terutama fasilitas eksplorasi dan produksi, penyaluran, dan kilang," jelasnya.