Salah satu SPBU di Yogyakarta. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Selain itu, PT Pertamina juga mendorong agar masyarakat menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan dengan Research Octane Number (RON) yang lebih tinggi untuk BBM jenis gasoline atau bensin. Semakin tinggi RON-nya, maka kualitas BBM akan semakin baik.
Pertamina sendiri memiliki beberapa jenis bensin. Pertama RON yang paling kecil adalah Pertalite dengan RON 90, kemudian Pertamax dengan RON 92, lalu Pertamax Turbo dengan RON paling tinggi yaitu 98.
Sementara untuk BBM jenis gasoil atau solar, kualitasnya dapat dilihat dari Cetane Number (CN). Semakin tinggi angka CN, semakin baik kualitas dari bahan bakar tersebut. Selain itu dapat dilihat juga dari sulfur, semakin rendah semakin baik kualitasnya.
Terdapat tiga jenis solar yang diproduksi Pertamina. Pertama, Biosolar yang mempunyai CN paling rendah yaitu 48, dengan tingkat sulfur sampai dengan 3.000–3.500 rpm. Lalu, Dexlite dengan CN 51 dan tingkat sulfur 1.000–1.500 rpm. Selanjutnya, yang paling baik adalah Pertamina Dex dengan CN 53 dan tingkat sulfur hanya 300 rpm.
“BBM ramah lingkungan penting tidak hanya untuk diri sendiri, lingkungan sekitar, namun juga lingkungan global. Dampak luas penggunaan BBM yang terlalu eksesif, akan mempengaruhi kualitas lingkungan lintas negara,” ucap Arif.