Dekan Fakultas Kedokteran UII, dr. Linda Rosita menjelaskan program vaksinasi diatur melalui lima meja secara berurutan. Pada meja pertama, penerima vaksin diukur suhu dan tensinya. Suhu yang diperbolehkan adalah 37,5͒ C, dan tekanan darah 180/100. Selanjutnya penerima vaksin melakukan verifikasi data NIK. Di meja tiga petugas kesehatan memberikan pertanyaan seputar riwayat kesehatan penerima vaksin.
“Dalam tahap ini sangat memungkinkan untuk tidak melanjutkan ke proses selanjutnya karena tidak sesuai dengan standar penerima vaksin," katanya.
Apabila dinyatakan layak, penerima vaksin diarahkan ke meja selanjutnya untuk dilakukan proses injeksi vaksin. Terakhir, penerima vaksin tidak langsung diperbolehkan pulang karena harus diobservasi selama 30 menit untuk melihat tanda-tanda setelah vaksin.
Linda menyebutkan pasca vaksin akan berlangsung selama dua minggu. Penerima vaksin diwajibkan memperhatikan kondisi fisiknya selama kurung waktu tersebut. Apabila ada tanda-tanda reaksi vaksin yang mengganggu, maka penerima vaksin disarankan untuk dapat menghubungi fasilitas kesehatan terkait untuk dapat menyampaikan keluhannya.