Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta. (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Ilustrasi kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Intinya sih...

  • Uji coba Car Free Day dengan menutup Malioboro dari kendaraan selama 24 jam penuh

  • Diberikan kartu pass khusus bagi penghuni area Malioboro untuk memudahkan identifikasi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times - Jalan Malioboro akan ditutup penuh selama 24 jam saat puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-269 Kota Yogyakarta yang diperingati pada 7 Oktober 2025.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menjelaskan selama penutupan, warga setempat tetap diberi akses terbatas. "Panggung hiburan akan diisi oleh pengamen yang tampil di titik atraksi, yakni Pasar Beringharjo, eks Hotel Mutiara, Malioboro Mall, kompleks Kepatihan, dan Teras Malioboro,"kata Hasto saat memimpin Rapat Dinas bersama seluruh Kepala OPD dan Mantri Pamong Praja di Ruang Bima, Balai Kota Yogyakarta, Jumat (3/10/2025).

Hasto Wardoyo memastikan HUT ke-269 Kota Yogyakarta akan berlangsung nyaman sekaligus menjadi momentum transformasi menuju kota yang lebih bersih dan rapi. “Ini bukan sekadar perayaan, tetapi janji kita bersama untuk menghadirkan suasana kota yang lebih sistemik, bersih, rapi, dan tertib,” ujarnya.

1. Tertibkan gelandangan dan pengemis

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo. (dok. Pemkot Jogja)

Hasto menegaskan Satpol PP juga akan dikerahkan untuk menjaga ketertiban, termasuk menertibkan gelandangan, pengemis, dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

“Sejak Oktober, Jogja harus bersih dari pengemis dan tidak ada lagi orang sakit yang ditelantarkan seperti ODGJ,” jelasnya.

Pemerintah juga menggelar lomba mural sebagai bagian dari kampanye kebersihan dan keindahan kota. Di sisi lain, target pengelolaan sampah menjadi salah satu fokus pemerintah. Selain itu, Pemkot menargetkan reduksi 50 ton sampah melalui program ember yang melibatkan RT dan RW.

“Jika tiap RT menyumbang satu ember sampah organik, kita bisa capai target 50 ton. Ini bagian dari tanggung jawab bersama,” jelasnya.

2. Penghuni kawasan Malioboro peroleh kartu khusus

Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta Yetti Martanti mengungkapkan, pada tanggal 7 Oktober 2025 akan dilakukan uji coba Car Free Day dengan menutup Malioboro dari kendaraan selama 24 jam penuh.

Kebijakan ini diharapkan memberi pengalaman berbeda bagi masyarakat dan wisatawan yang ingin menikmati Malioboro dengan berjalan kaki tanpa gangguan kendaraan.

“Pemkot juga akan menerapkan kartu pass khusus bagi penghuni area Malioboro. Kartu ini memudahkan identifikasi sekaligus memastikan mobilitas warga tidak terganggu selama kebijakan penutupan jalan berlaku,” katanya.

Tak hanya itu, untuk menunjang kenyamanan, sejumlah titik informasi akan dipasang di kawasan Malioboro. Informasi yang tersedia meliputi peta lokasi toilet, rumah ibadah, hingga titik atraksi seni.

3. Kurangi 10 ton sampah

Sementara itu, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Yogyakarta, Subarjilan menambahkan, sejak tanggal 22 September hingga 2 Oktober 2025, Pemkot telah berhasil mengurangi 10 ton sampah melalui program pemanfaatan ember yang dikoordinir oleh seluruh OPD Pemkot Yogya dan wilayah.

“Jumlah ember untuk sampah organik yang terkumpul mencapai 421 ember, jumlah tersebut meningkat signifikan dari awal program pada 23 September 2025 yang hanya 137 ember. Dengan upaya yang dilakukan mampu mengurangi sampah setidaknya 10 ton sampah organik,” jelas Subarjilan.

Editorial Team