Ilustrasi pekerja mengolah kedelai untuk produksi tahu dan tempe (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Harga bahan baku kedelai diakui sudah naik sejak awal pandemik tahun 2020, diakui Nanang saat ini semakin parah dengan kenaikan harga minyak goreng.
"Kalau kedelai stok banyak tapi harganya naik, belum lagi ditambah harga minyak goreng. Ya terpaksa mengurangi produksi tahu hampir 50 persen," kata Nanang.
Nanang mengatakan meski minyak goreng tidak berpengaruh langsung pada perajin tahu namun berdampak pada penjual gorengan.
"Ya tahu kan biasanya dibeli penjual gorengan kalau minyak mahal otomatis permintaan tahu ataupun tempe untuk digoreng juga turun," terangnya.
Penguranan produksi juga dilakukan oleh perajin tahu lainnya, Agung Gunawan. Hal ini disebabkan permintaan tahu juga berkurang.
"Biasanya saya memproduksi 2,5 kuintal kedelai jadi 1,5 kuintal kedelai. Hampir turun 50 persennya," tambahnya lagi.