potret Pasar Sore Ramadan Kampung Kauman Yogyakarta (IDN Times/Dyar Ayu)
Quality control alias pengendalian mutu dagangan adalah salah satu upaya panitia di sana menjaga standar, sekaligus kelestarian tradisi pasar sore Ramadan di Kauman. Selain juga menjaga kebersihan sebagai upaya dari menjaga kualitas itu sendiri.
Komitmen ini pula yang dipegang teguh para 58 pedagang/kios, untuk menjual makanan-makanan layak, termasuk menjualnya dengan harga melampaui tarif batas atas mereka. Sekalipun, kata Chawari, ada beberapa kali kesempatan para pedagang komplain perihal harga jajanan di sana yang mendadak lebih tinggi dari harga biasanya.
"Secara pasti saya belum memastikan, jangan-jangan untungnya si penjual lebih dari produsen. Kemungkinan itu fenomena dari kenaikan harga bahan, sehingga berdampak pada penjualan terutama pada kenaikan harga. Sementara saya melihatnya seperti itu," katanya menduga.
Chawari mengungkap, pasar sore Kauman memang hidup dengan beberapa komponen di dalamnya. Mencakup di antaranya, produsen makanan asli Kauman dan penjajanya yang sebagian berasal dari luar wilayah, seperti Kaliurang, Prambanan, hingga Imogiri.
"Pertama, produsen makanan karena bagaimanapun produsen berasal dari Kauman yang melestarikan. Kemudian pedagang, ada dua macam, pertama pedagang musiman yang jual hanya bulan Ramadan, namun ada juga pedagang yang setiap hari berprofesi sebagai pedagang. Dari dampak ekonomi juga memang sangat bermanfaat para pedagang maupun produsen," paparnya.