Prosesi siraman calon mantu Presiden Joko Widodo, Erina Gudono dipenuhi tangis haru.(IDNTimes/Herlambang Jati)
Sofia merasa waktu begitu cepat. Ia mengingat waktu melahirkan hingga, masa dewasa Erina. "Tanpa terasa waktu begitu cepat berlalau. Masih ingat tangis lahirnya dulu berkesan, perjalanan masa bertemu yang lucu-lucu dan membuat ibu selalu merasa bahagia dan terasa bersemangat menjalani hidup," ujar Sofia.
Sofia menyebut pernikahan putrinya dengan Kaesang bukan berarti perpisahan. Ia juga merasa bangga Erina menghadirkan kebahagiaan dari lahir sampai dewasa. "Mama sayang kamu dan suami. Tumbuhlah menjadi keluarga bahagia rukun bersama saling membantu penuh kasih sayang. Milikilah sifat yang terpuji amar ma'ruf nahi munkar dan terus bersahaja, rendah hati menjadi putri yang sholehah istri yang sholehah, istri setia," ujar Sofia.
Sofia juga meminta maaf jika selama merawat Erina terdapat kekurangan. "Maafkanlah mama karena masih kurang memberikan perhatian, kasih sayang lebih-lebih sepeninggal ayahmu, mama mempunyai banyak keterbatasan dalam meperhatikan kasih sayang padamu Er. Detik ini, mama hanya berpesan jagalah salat 5 waktu dan ontime istiqomah ibadah kepada Allah, mudah-mudahan Allah melindungi jadi keluarga sakinah," pesan Sofia.