Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pembacokan (IDN Times/Mia Amalia)
Ilustrasi pembacokan (IDN Times/Mia Amalia)

Bantul, IDN Times - ‎Paimo (50) pedagang angkringan di Jalan Bantul Km 9,5 tepatnya di Kantor XL, Padukuhan Dagen, Kalurahan Pendowoharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, menjadi korban pembacokan. Terduga pelaku, Momo (35), adalah pedagang warung makan indomie (warmindo) yang bersebelahan dengan angkringan milik korban. 

Tindak penganiayaan dengan senjata tajam itu diduga dipicu masalah rebutan parkir. Kini pelaku yang sudah menjadi terlapor melarikan diri dan diburu oleh penyidik Reskrim Polres Bantul.

1. Pelanggan warmindo memarkir mobil di depan angkringan‎

Angkringan milik korban di Jalan Bantul. (Twitter.com/merapi_uncover)

Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Archye Nevada, mengatakan peristiwa nahas yang menimpa korban berawal dari adanya cekcok antara korban dan pelaku terkait masalah parkir. Pada malam kejadian, Selasa (20/9/2022), kebetulan pengunjung warung warmindo memarkirkan mobilnya di halaman warung angkringan sehingga menutupi angkringan milik korban.

"Pemilik angkringan akhirnya menegur pemilik warmindo dan akhirnya terjadi percekcokan. Namun pemilik warmindo tidak terima sehingga mengambil senjata tajam jenis arit kemudian menyabetkan ke arah tubuh korban," katanya, Rabu (21/9/2022).

2. Korban dibacok senjata tajam mengenai pinggang dan tangan‎

Pemberian pertolongan pertama pada korban pembacokan di Jalan Bantul. (Twitter.com/merapi_uncover)

Archye menyatakan akibat kejadian tersebut korban mengalami luka sabetan di bagian pinggang dan tangan. Korban kemudian dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Bantul.

"Pelaku sendiri langsung melarikan diri usai melakukan tindak penganiayaan terhadap korban dan masih dalam pengejaran penyidik," ucapnya.

3. Percecokan masalah parkir sudah berlangsung lama antara pelaku dan korban‎

Ilutrasi DPO. (IDN TImes/M Shakti)

Lebih jauh, Archye mengatakan sebelum kejadian pembacokan yang menimpa korban, antara pelaku dan korban pernah cekcok masalah parkir yang mengganggu usaha mereka berdua. Namun puncak dari cekcok itu terjadi saat pelaku melakukan pembacokan terhadap korban.

"Jadi cekcok itu sudah lama dan puncaknya ya terjadi malam tadi," terangnya.‎

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team