Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi. Patok proyek pembangunan tol Jogja-Solo-YIA. (IDN Times/Arianto)

Intinya sih...

  • Pengadaan tanah Tol Yogyakarta-Solo-YIA seksi 3 ditargetkan mencapai 20% pada 2024
  • Saat ini baru mencapai 5-6%, namun akan bertambah dengan proses pengadaan di Kulon Progo dan Bantul
  • Tujuh kelurahan di Kulon Progo masuk tahap musyawarah pengadaan tanah, berkas akan diajukan ke LMAN

Sleman, IDN Times - Pengadaan tanah atau lahan untuk proyek pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Solo-YIA seksi 3 Yogyakarta-YIA ditargetkan mencapai angka 20 persen pada 2024 ini.

"Kalau kami targetnya sebenarnya sampai dengan akhir tahun ini menyentuh di angka 15-20 persen di seksi 3," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Tol Jogja-Solo-YIA, Dian Ardiansyah, Kamis (3/10/2024).

1. Baru seperempat target

Konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Solo Seksi 2 Paket 2.2 segera masuk sektor Ring Road. (IDN Times/Tunggul Damarjat)

Dian mengatakan, proses pengadaan tanah Tol Yogya-Solo-YIA seksi 3 sekarang ini baru menyentuh angka 5-6 persen awal Oktober ini atau seperempat dari target 20 persen di tahun 2024.

"Karena yang di Kulon Progo juga kan (pengadaan lahan) baru berjalan, Bantul baru saja pembayaran dua hari, Rabu dan Kamis. Jadi dalam waktu dekat pasti akan bertambah," jelas Dian.

2. Tujuh kelurahan sudah tahap musyawarah

Lokasi proyek pengerjaan konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman. (Dok. PT Adhi Karya)

Dian menyebut, di Kulon Progo sekarang ini sudah ada tujuh kelurahan yang memasuki tahap musyawarah pengadaan tanah untuk proyek Tol Jogja-Solo-YIA Seksi 3.

Selanjutnya, berkas dari warga terdampak di kalurahan-kalurahan tersebut akan diajukan ke Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

"Sebentar lagi kemungkinan akan pengajuan ke LMAN," ucapnya.

3. Utamakan pembebasan lahan di Sleman

Patok proyek pembangunan tol Jogja-Solo-YIA yang berada di kawasan Sidoarum, Godean , Sleman, Selasa (13/8/2024). (idntimes/Arianto)

Namun demikian, Dian turut mengungkap bahwa pihaknya mengutamakan tanah terdampak proyek Tol Yogya-Solo-YIA di Kabupaten Sleman agar dapat segera dibebaskan. Hal ini demi menyegerakan proses konstruksi infrastruktur jalan bebas hambatan tersebut.

"Kalau bisa di Gamping itu di awal tahun konstruksinya sudah bisa dimulai. Karena memang itu kebutuhannya, masuk di tahap dua," pungkasnya.

Editorial Team