Ilustrasi pantai di Kabupaten Banggai kepulauan. (commons.wikimedia.org/Imi Salanggon)
Hendrie Adji Kusworo, dosen Magister Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan UGM sekaligus koordinator ekspedisi, mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk meneliti kekayaan karst di Banggai Kepulauan yang menyimpan banyak potensi geologi tetapi belum tersentuh penelitian.
Hendrie menjelaskan, ekspedisi ini menjadi bagian dari Push Conference, yang merupakan inisiatif akademik UGM yang berfokus pada studi karst. Lebih lanjut, menurut Hendrie, ekspedisi ini menjadi langkah awal penelitian mereka bersama ahli dari berbagai negara.
Penelitian ini diikuti oleh banyak nama yang terkenal di bidangnya. Salah satunya adalah pakar geologi UGM, Didit Hadi Barianto. Beberapa anggota lain di antaranya Catrapatti Raditya dari Sainsreka Explorasia (SRX) sekaligus sebagai Lead Operation Officer, Juswono Budisetiawan dari Sainsreka Explorasia (SRX), Dimas Dwi Septian dan Aries Dwi Siswanto dari Kelompok Studi Karst Geografi UGM.
Sementara ahli geohidrologi dari luar negeri seperti Todd Kincaid dari Amerika Serikat, Mathias Nicoud dan Julie Coulumb dari Perancis, serta peserta dari Malaysia adalah Md Rosman bin Md Haniffah, Lee Kian Lie, Foong Chin Hing.
Hendrie mengatakan, keterlibatan peneliti internasional ini menunjukkan besarnya minat dunia pada karst di Indonesia.