Ilustrasi kafe yang sangat ramai (unsplash.com/norevisions)
Saat ditanya apakah ada kaitan dengan maraknya berdiri kafe, Emma tak menampik. Dia menyebutkan bahwa gaya konsumsi saat ini berdampak signifikan, terutama terhadap generasi muda yang gemar konsumsi manis.
Emma menjelaskan bahwa salah satu penyebab munculnya diabetes mellitus memang konsumsi manis. Kandungan gula yang tinggi dapat menyebabkan penyakit ini. Terlebih jika dikonsumi secara rutin dan tidak terkontrol.
“Iya, bisa jadi ada kaitannya jika ke kafe konsumsinya manis-manis terus. Apalagi jika menu yang disajikan memang didominasi berbahan baku gula. Kombinasi pola makan tidak sehat terutama asupan gula bisa menjadi penyebabnya,” katanya.
Dia mengingatkan agar para generasi muda tidak sekadar ikut-ikutan nongkrong. Dalam artian tetap mengontrol asupan gizi yang sehat dalam kesehariannya. Fokus untuk memilih menu yang sehat dengan mengurangi konsumsi gula.
Dia juga menyarankan agar menerapkan gaya hidup CERDIK. Ini merupakan akronim dari Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stres,
“Nongkrong di kafe boleh tapi juga menerapkan PHBS. Jangan cuma karena ikuti tren dan tidak ingin ketinggalan dari teman-temannya lalu abai kesehatan,” pesannya.