Bantul, IDN Times - Kebijakan efisiensi anggaran pada APBN dan APBD berdampak serius bagi sektor perhotelan dan restoran yang ada di Bantul.
Ketua Badan Pengurus Cabang (PBC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bantul, Yohanes Hendra Dwi Purnomo, mengungkapkan kebijakan efisiensi anggaran yang ditempuh oleh Presiden Prabowo menyebabkan pendapatan hotel dan restoran turun jauh. Bahkan sejumlah pengusaha hotel dan restoran akan melakukan efisiensi anggaran dengan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK agar operasional hotel serta restoran tetap berjalan.
"Kemungkinan bulan April sudah ada karyawan yang akan dirumahkan, kemudian jika kondisi tidak membaik maka akan dilakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK. Lha manajemen tidak lagi mampu membayar pegawainya," katanya, Minggu (30/3/2025).