Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Kartu Prakerja (IDN Times/Arief Rahmat)

Sleman, IDN Times - Pemerintah membuka kembali pendaftaran Kartu Pra Kerja gelombang ketiga hingga 30 April 2020 mendatang.

Kabid Penempatan dan Perluasan Kerja Disnakertrans, DIY Elly Supriyanti mengakui masyrakat masih menemui kendala dalam pendaftaran. Salah satunya tidak semua masyarakat melek IT. Untuk itu pihaknya Hal tersebutlah membuka pelayanan bagi masyarakat yang ingin meminta informasi mengenai Kartu Pra Kerja.

1. Sebanyak 869 orang datang ke Disnakertrans

(Ilustrasi) ANTARA FOTO/Siswowidodo

Menurut Elly, antusias masyarakat untuk ikut program Kartu Pra Kerja cukup tinggi. Hal ini terbukti dari jumlah pendaftar di gelombang kedua sebanyak 869 orang datang ke Disnakertrans DIY maupun Disnaker Kab/Kota di DIY, untuk meminta bantuan mengenai pendaftaran Kartu Pra Kerja. Dari 869 pendaftar, kebanyakan berasal dari Kabupaten Bantul.

"Yang kami layani di Disnaker DIY dan Disnaker Kab/Kota sampai dengan gelombang kedua ada 869 orang. Baik dari perusahaan yang akan mendampingi karyawannya atau masyarakat langsung," ungkapnya pada Selasa (28/4).

2. Siapkan sarana prasarana

IDN Times/khaerul anwar

Menurut Elly, untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat, pihaknya bersama Disnaker kab/kota di DI Yogyakarta menyiapkan sarana prasarana dengan standar pelayanan pencegahan COVID-19. 

"Tidak semua masyarakat kan melek IT, padahal pendaftarannya dengan sistem daring langsung ke Manajemen Pelaksana (PMO). Kalau ada yang kesulitan dan datang ke kami, pasti kami bantu," katanya. 

3. Pendaftar Kartu Pra Kerja dari berbagai macam latar belakang

Pixabay.com/StartupStockPhotos

Elly menjelaskan, saat ini pemerintah telah menyediakan sebanyak 2.055 jenis pelatihan yang bisa dipilih masyarakat ketika sudah lolos verifikasi. Menurut Elly, untuk pendaftar Kartu Pra Kerja di DIY sendiri berasal dari berbagai macam latar belakang.

"Pendaftar berasal dari macam-macam latar belakang. Yang di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dan dirumahkan, semua sektor terdampak dan juga sektor informal," paparnya.

Editorial Team