Ketua KPP, Yunianto (baju biru).(IDN Times/Daruwaskita)
Ketua KPP, Yunianto, mengatakan KPP terpaksa melakukan aksi damai ini karena penambangan pasir di Sungai Progo sudah carut marut. Dinas terkait khususnya dari Pemda DIY sudah tidak berfungsi secara maksimal karena sudah ngawur dalam menambang dan dibekingi oleh oknum-oknum aparat.
"Para penambang ilegal ini tidak ada inisiatif mengurus izin. Padahal anggota KPP selalu mengajukan izin dan sampai hari ini ada 32 izin penambangan rakyat (IPR) sudah dikantongi anggota KPP," katanya, Selasa (31/5/2022).
Dengan adanya penambangan liar maka anggota KPP sangat dirugikan karena hasil penambangan pasir jauh lebih sedikit dibandingkan dengan penambang liar yang di belakangnya dibekingi oleh oknum aparat.
"Selain menggunakan alat sedot yang melebihi ketentuan, para penambang ilegal juga menggunakan alat berat," tandasnya.
"Seakan-akan pihak terkait tak bisa berbuat banyak dan sudah ada semacam kerajaan kecil yang bisa mengkondisikannya (penambangan ilegal tetap berjalan)," tambahnya lagi.