Pemudik Mulai Berdatangan di Stasiun dan Bandara

Peminat transportasi darat kereta api terus menunjukkan peningkatan. Menyambut mudik Lebaran, PT KAI Daop 6 akan mengoperasikan sembilan kereta api tambahan.

“Sebelumnya kami hanya akan mengoperasikan delapan kereta api tambahan, namun melihat animo masyarakat kami menambah satu rangkaian kereta api untuk mengakomodir perjalanan mudik masyarakat yang akan pulang kampung,” ujar Eko, Kamis (30/5).

Kereta api tambahan untuk mudik ini berangkat dari Stasiun Purwosari pukul 06.10 WIB. Kereta api kelas ekonomi tersebut nantinya dapat mengangkut 850 penumpang setiap perjalanan.

“Saat ini okupansi kereta juga sudah banyak. Tiket sudah banyak terjual," imbuh Eko.

Sejak masa angkutan Lebaran dimulai, jumlah pemudik yang berdatangan maupun berangkat dari beberapa stasiun di wilayah Daop 6 terus meningkat. Sebagai kota tujuan utama pemudik, Yogyakarta dan Solo setiap tahun dipadati pemudik menjelang Lebaran.

Tercatat jumlah penumpang KA Utama baik kelas eksekutif, bisnis maupun ekonomi per 30 Mei 2019 mencapai 20.442 penumpang. Eko menjelaskan jumlah tersebut meningkat 113% dari periode sama tahun sebelumnya. Sedangkan untuk KA Lokal cenderung turun, pada 2018 tercatat 11.120 penumpang menjadi 6.778 penumpang. Secara total KA reguler ini telah membawa 20917 penumpang per H-6.

Sementara itu, untuk pengguna KA tambahan tercatat mencapai 119.772 penumpang. Mengalami peningkatan 114% dari 2018 yang tercatat 105.218 penumpang. Kendati demikian, pada H-6 belum tercatat adanya peningkatan jumlah penumpang yang turun di Stasiun Tugu Yogyakarta maupun Stasiun Lempuyangan yang signifikan.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto, Agus Pandu Purnama telah memperkirakan adanya penurunan penumpang selama arus mudik Lebaran pada 2019. Semakin banyaknya pilihan moda transportasi yang tersedia, semakin mengurangi jumlah penumpang transportasi udara.

“Prediksi kami, penumpang yang menggunakan jasa angkutan udara, terutama saat Lebaran ini akan turun sekitar 19,7 persen. Karena sekarang ini masyarakat mulai diberikan berbagai pilihan transportasi,” ungkap Pandu.

Dibangunnya sejumlah jalan tol yang kian memperpendek jarak tempuh dari kota satu ke kota yang lain, kian meningkatkan daya tarik masyarakat untuk berlebaran dengan kendaraan pribadi. Tercatat pada H-7 Lebaran, Rabu (29/5), jumlah penumpang pesawat domestik yang datang hanya 12.502 penumpang atau turun 6,06 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Sedangkan penumpang yang berangkat dari Bandara Internasional Adisutjipto hanya tercatat 8.676 penumpang, turun hingga 21,94 persen dari H-7 Lebaran 2018 yang tercatat mencapai 11.114 penumpang.

“Total pergerakan pesawat tahun ini sekitar 166 penerbangan dengan jumlah penumpang 22.264 orang. Padahal periode sebelumnya, jumlah pergerakan penumpang bisa sampai 25.555 orang per hari,” jelas Pandu.