Yogyakarta, IDN Times - Pemkot Yogyakarta akan menata suasana Malioboro seperti tahun 1970 hingga 1990. Di masa itu, ikon pariwisata Kota Yogyakarta ini dikenal sebagai pusat perekonomian, oleh-oleh sekaligus pusat seni dan budaya yang melahirkan banyak seniman dan budayawan.
Penataan tersebut, menurut Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi dimulai dengan relokasi pedagang kaki lima (PKL) kawasan Malioboro.