Yogyakarta, IDN Times - Untuk mewujudkan Kota Yogyakarta bebas stunting, Pemerintah Kota Yogyakarta bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Yogyakarta terus melakukan evaluasi guna memaksimalkan kinerja TPPS, sehingga prevalensi stunting mencapai angka kurang dari 10 persen. Diketahui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Indonesia Tahun 2020–2024 harus mampu menurunkan prevalensi stunting di angka 14 persen.
Menurut Data Pemantauan Status Gizi melalui Capaian Intervensi Serentak, per tanggal 30 Juni 2024, nilai prevalensi stunting di Kota Yogyakarta berada di angka 10,6 persen. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan dengan prevalensi tahun 2023 yang berada di angka 11,8 persen.