Penandatanganan kerja sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Slemanac dan Bulog Kantor Wilayah Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Tingkat inflasi tahunan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Agustus 2023 berada di angka 4,08 persen (year-on-year) lebih tinggi daripada bulan Juli 2023 yang berada di angka 4,00 persen (year-on-year). Sedangkan tingkat inflasi bulanan DIY pada Agustus 2023 mengalami penurunan/deflasi sebesar 0,04 persen dari bulan Juli 2023. Namun demikian, tingkat inflasi tahunan DIY masih lebih tinggi daripada tingkat inflasi nasional bulan Agustus 2023 yang berada di 3,27 persen (year-on-year) dan target inflasi tahun 2023 (3±1 persen).
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Kabupaten Sleman, Suyanto mengatakan semester 2 tahun 2023 ini merupakan situasi yang sulit bagi keamanan pangan Indonesia karena adanya fenomena El Nino. Fenomena ini dapat menyebabkan gagal panen, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), maupun anomali cuaca.
"Kondisi ini dapat menurunkan produktivitas pertanian yang memengaruhi ketersediaan stok/pasokan untuk masyarakat. Kurangnya stok/pasokan bahan pokok tersebut dapat mengganggu kestabilan harga. Pemerintah daerah dan stakeholder terkait perlu mengantisipasi dampak dari fenomena El Nino sehingga inflasi tetap terkendali," ujarnya.
Kerja sama Pemkab Sleman dan Bulog Kanwil Yogyakarta ini diharap bisa meminimalisir dampak El Nino. Salah satu bentuk tindak lanjut kerja sama ini adalah pelaksanaan Pasar Murah di 17 kapanewon yang akan dimulai pada tanggal 25 September 2023 di Kapanewon Kalasan dan Berbah. Kegiatan Pasar Murah ini akan dilaksanakan sampai dengan 6 Oktober 2023.
Pada tanggal yang sama, TPID Kabupaten Sleman akan melaksanakan pemantauan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) yang dikelola oleh PT Tarumartani dan Koperasi Unit Desa (KUD) Ngemplak dalam rangka antisipasi dampak El Nino.