Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jembatan Pandansimo Bantul
Jembatan Pandansimo Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)

Intinya sih...

  • Nama Jembatan Pandansimo ditetapkan pemerintah pusat sebagai proyek strategis nasional

  • Nama jembatan berkaitan dengan Kampung Pandansimo yang dahulu merupakan muara dari Sungai Progo

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bantul, IDN Times - Menjelang peresmian Jembatan Pandansimo yang rencananya dilakukan Presiden RI, Prabowo Subianto pada Rabu (19/11/2025), Pemerintah Kabupaten Kulon Progo mewacanakan agar nama jembatan diubah menjadi Jembatan Babaran dengan pertimbangan aspek kewilayahan dan sejarah.

‎Bupati Bantul Abdul Halim Muslih angkat bicara terkait wacana perubahan nama tersebut. Menurutnya ia belum mengetahui adanya permintaan tersebut.

‎"Saya belum tahu informasi itu. Mau diganti namanya Jembatan Banaran? Bener itu?," ujarnya, Selasa (18/11/2025).

‎1. Nama Jembatan Pandansimo ditetapkan pemerintah pusat

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih.(IDN Times/Daruwaskita)

Halim menegaskan nama Jembatan Pandansimo bukanlah usulan dari Pemkab Bantul, tapi sejak awal ditetapkan oleh pemerintah. Jembatan Pandansimo merupakan proyek strategis nasional dalam rangka pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).

‎"Jembatan Pandansimo ada yang masuk wilayah Bantul dan Kulon Progo. Sejak awal konstruksi pemerintah pusat sudah memberi nama proyek Jembatan Pandansimo. Saat itu Pak Menteri saat berkunjung juga menyebutnya Pandansimo, para direktur dan begitu juga media," ujarnya.

2. Penamaan erat hubungannya dengan Kampung Pandansimo

Warga antusias untuk mengikuti uji coba pembukaan lalu lintas Jembatan Pandansimo. (IDN Times/Daruwaskita)

Halim menambahkan, pemberian nama jembatan berkaitan dengan Kampung Pandansimo yang dahulu merupakan muara dari Sungai Progo.

‎"Karena sungai itu berada di bawah jembatan dan muaranya di Pandansimo, maka jembatan oleh pemerintah pusat diberi nama Jembatan Pandansimo," ungkapnya.

3. Agar tidak terjadi duplikasi nama jembatan

Warga antusias untuk mengikuti uji coba pembukaan lalu lintas Jembatan Pandansimo. (IDN Times/Daruwaskita)

Di sisi lain terdapat dua jembatan lain yang menghubungkan antara Bantul dan Kulon Progo, yakni Jembatan Srandakan 1 yang tidak difungsikan lagi dan Jembatan Srandakan 2. Agar tidak ada duplikasi nama maka jembatan diberi nama Jembatan Pandansimo.

‎"Lah mosok mau diberi nama Jembatan Srandakan 3," tuturnya.

Editorial Team