Bantul, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Bantul menyerahkan dua ekor sapi kurban bantuan Presiden Prabowo Subianto kepada takmir Masjid Al Asyhar Kwasen, Srimartani, Piyungan dan takmir Masjid Taqwa Wonokromo I RT 002, Pleret. Selain itu satu ekor sapi kurban dari Gubernur DIY, Sri Sultan HB X juga diserahkan kepada takmir Al Iman Demi Jati RT 002, Sriharjo, Imogiri.
Pemkab Bantul Serahkan 2 Ekor Sapi Kurban Bantul Presiden Prabowo kepada Warga

Intinya sih...
Dua sapi kurban bantuan Presiden Prabowo berbobot 800 kg dan 900 kg, berasal dari peternak di Bantul.
Hewan kurban di Bantul dipastikan bebas dari penyakit antraks, PMK, dan lato-lato.
Penyembelihan hewan kurban dilakukan di 2.200 titik, dengan imbauan untuk pembersihan jeroan dan pembagian daging yang ramah lingkungan.
1. Dua sapi kurban bantuan Presiden Prabowo berbobot 800 kilogram dan 900 kilogram
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih didampingi Wakil Bupati Bantul Aris Suharyanta mengatakan dua ekor sapi kurban bantun Presiden Prabowo berasal dari peternak di Bantul yakni peternak di Segoroyoso, Pleret dan Mangunan Dlingo.
"Kedua sapi merupakan jenis peranakan ongole atau PO dengan bobot lebih dari 800 kilogram dan 900 kilogram," ujarnya, Kamis (5/6/2025).
2. Hewan kurban di Bantul dipastikan bebas dari penyakit antraks, PMK dan lato-lato
Menjelang hari raya Iduladha Pemkab Bantul melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melakukan pantauan ternak kurban, untuk antisipasi penyakit menular seperti antraks, penyakit mulut dan kukuh hingga penyakit lato-lato.
"Hasil pantauan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban dinyatakan kurban yang akan disembelih bebas dari penyakit dan layak untuk disembelih," ujarnya.
"Bahkan untuk sapi kurban bantuan Presiden Prabowo selalu dipantau oleh petugas dari dinas sehingga dipastikan dalam kondisi sehat dan layak untuk disembelih," tambahnya.
3. Penyembelihan hewan kurban dilakukan di 2.200 titik
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, Joko Waluyo mengatakan jumlah hewan kurban yang akan disembelih diperkirakan mencapai 14 ribu untuk domba dan kambing serta 7 ribu ekor sapi.
Penyembelihan hewan kurban akan dilakukan pada 2.200 titik, dan ada petugas pengawas sebelum dan sesudah penyembelihan sebanyak dua hingga tiga orang untuk setiap kalurahan.
"Kita juga mengimbau agar pembersihan jeroan tidak di sungai apalagi membuang jeroan di sungai. Bersihkan jeroan dengan air yang bersih seperti air dari sumur atau PDAM, kemudian kotoran dibuang pada tempatnya (jugangan) kemudian ditimbun dengan tanah," ujarnya.
"Selain itu untuk pembagian daging hewan kurban diharapkan tidak menggunakan kantong plastik namun menggunakan wadah yang ramah lingkungan seperti besek, daun jati atau yang lainnya," tambahnya lagi.