Objek wisata Pinus Sari di Mangunan, Dlingo, Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)
Sementara jumlah kunjungan wisatawan ke wisata alam Dlingo, jauh berkurang dibanding tahun sebelumnya. Tahun ini jumlah wisatawan sekitar 21 ribu, atau terpaut 7 ribuan dibanding 2022.
Ipung memperkirakan penutupan akses akibat proses penutupan jalan dari Patuk menuju Dlingo menjadi penyebabnya.
"Memang ada portal di Jalan Patuk menuju Dlingo dan bus wisata yang akan ke Mangunan atau Dlingo dialihkan melalui Jalan Imogiri-Mangunan (Dlingo), sehingga wisatawan enggan karena harus memutar," ucapnya.
Hal ini ditambah para biro perjalanan masih kebingungan adanya larangan bus yang melewati Jalan Imogiri-Mangunan.
"Sempat diterapkan larangan, pasca kejadian kecelakaan di Bukit Bego beberapa bulan silam. Jadi ada biro yang masih bertanya-tanya apakah Jalan Imogiri-Mangunan (Dlingo). Keraguan biro ini menyebabkan enggan untuk membawa wisatawan ke Mangunan (Dlingo)," terangnya.