Bantul, IDN Times - Penurunan kasus stunting menjadi salah satu program unggulan dari Pemerintah Kabupaten Bantul dengan target tahun 2024 prevalensi stunting mencapai 13 persen.
Data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB), prevalensi stunting berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SGGI) dalam kurun waktu 2019-2022 mengalami tren penurunan. Pada 2019, prevalensi stunting mencapai 18,5 persen, tahun 2021 sempat naik menjadi 19,1 persen, dan 2022, turun cukup signifikan menjadi 14,9 persen atau 4,2 persen.
Prevalensi stunting 14,9 persen ini menempatkan Kabupaten Bantul di peringkat kedua angka terendah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sedangkan terendah di Kota Yogyakarta dengan angka 13,8 persen.
Bagaimana langkah Pemkab Bantul agar kasus stunting tahun 2024 mencapai target prevalensi 13 persen?