Pemda DIY Prediksi 3,3 Juta Wisatawan Kunjungi Kota Pelajar

- Prediksi pergerakan wisatawan DIY selama Natal dan Tahun Baru 2024-2025 mencapai 3,3 juta orang berdasarkan Mobile Positioning Data.
- Proyeksi pergerakan masuk pendatang ke DIY sebesar 9,2 juta orang dengan perkiraan 3.371.901 wisatawan dan jumlah tamu menginap di hotel mencapai 1.016.440 orang.
- Pemda DIY berkoordinasi dengan BMKG dan industri pariwisata untuk memperbarui informasi cuaca serta kepolisian siaga dalam penjagaan di berbagai titik untuk mengatur arus lalu lintas.
Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memprediksi pergerakan wisatawan selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) mencapai 3,3 juta orang.
Proyeksi pergerakan wisatawan itu didasarkan pada Mobile Positioning Data (MPD) di bulan Desember 2024.
1. Pengunjung ke objek wisata capai 1,7 juta orang

Menurut Sekda DIY, Beny Suharsono, jajaran Dinas Perhubungan dan kepolisian setempat memproyeksikan pergerakan masuk pendatang ke provinsinya sebesar 9,2 juta orang pada Nataru ini.
Dari angka sebanyak itu, dengan MPD maka diperkirakan pergerakan wisatawan akan menyentuh angka 3.371.901 orang. "Jumlah pengunjung ke daya tarik wisata di kabupaten/kota di masa libur Nataru diperkirakan akan mencapai 1,5 hingga 1,7 juta orang," kata Beny.
2. Satu juta orang diperkirakan menginap di hotel DIY

Angka-angka itu, kata Beny, adalah hasil proyeksi dengan beberapa paramater dari jumlah pendatang sebesar 9,2 juta. Seperti waktu tempuh perjalanan pengunjung 60 km/jam pulang balik, durasi tinggal minimal enam jam di destinasi wisata, serta mengonsumsi produk wisata dan/atau menginap di akomodasi komersial.
Demikian pula untuk jumlah tamu menginap di hotel selama periode Nataru. Dengan parameter tersebut diproyeksikan okupansi perhotelan selama liburan akhir tahun.
"Perkiraan jumlah tamu menginap di hotel bintang dan non bintang pada bulan Desember 2024 diperkirakan mencapai 1.016.440 orang," urai Beny.
3. Perbarui informasi cuaca tiga kali sehari

Beny menambahkan Pemda DIY berkoordinasi dengan BMKG dan industri pariwisata memperbarui informasi kondisi cuaca di wilayahnya tiga kali dalam 24 jam. Langkah ini dilakukan untuk menopang mobilitas wisatawan.
Beny menjelaskan dalam sehari prediksi cuaca itu akan disebarluaskan lewat berbagai medium yang disediakan, termasuk Jogja Istimewa TV (JITV).
"Kalau di hotel kami siapkan ketika di lobi itu ada tayang televisi, kami minta sepenuhnya oleh asosiasi bisa menayangkan informasi ini. Kenapa? Karena ini menjadi sangat penting bagi teman-teman semua yang ingin nyaman, aman, dan menyenangkan," kata Beny.
Pada saat bersamaan, kepolisian bersama Dishub telah siaga dalam penjagaan di berbagai titik untuk mengatur kepadatan arus lalu lintas yang mulai tampak di jalan-jalan protokol Yogyakarta.
"Terutama di lokasi-lokasi yang berpotensi kerawanan terhadap macetan di jalur-jalur melalui penempatan posko dan petugas," ujarnya.