Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) berkomitmen melalukan inovasi dan kolaborasi untuk mengatasi permasalahan pembangunan, seperti kemiskinan dan stunting. Diharapkan hal ini dapat memberikan dampak positif perbaikan kesejahteraan bagi warga Jogja.
Sri Sultan menyebutkan, data Statistik BPS DIY menunjukkan jumlah penduduk miskin di DIY kondisi Maret 2023 sebanyak sekitar 448 ribu orang atau sebesar 11,04 persen. Kondisi tersebut turun 0,45 persen poin dibandingkan pada September 2022. Dimana hal ini menjadi sinyal perbaikan dan optimisme bagi semua bahwa intervensi penanggulangan kemiskinan di DIY sudah berjalan on the track.
“Berdasar perhitungan data Persentase Angka Kemiskinan Provinsi di Pulau Jawa selama satu dekade antara tahun 2012-2023, DIY berhasil mencatatkan akumulasi penurunan angka kemiskinan tertinggi se-pulau Jawa dengan penurunan sebesar 4,84 persen, diikuti Jawa Tengah 4,21 persen, Jawa Timur 2,73 persen dan Jawa Barat 2,26 persen. Sedangkan Provinsi Banten dan DKI Jakarta justru mengalami peningkatan angka kemiskinan masing-masing sebesar 0,46 persen dan 0,74 persen,” terang Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X," saat Evaluasi Implementasi SAKIP Pemda DIY Tahun 2023 oleh Kementerian PAN & RB RI, di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (29/9/2023).