Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi borgol
Ilustrasi borgol (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Intinya sih...

  • Pelaku pembunuhan perempuan di Gamping, Sleman ditangkap 1 jam setelah penemuan korban.

  • Pelaku diamankan dalam kondisi lemas setelah tenggak obat pembasmi serangga dan memiliki hubungan dekat dengan korban.

  • Polisi belum bisa mengungkap motif perbuatan pelaku yang diduga memiliki hubungan dekat dengan korban.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sleman, IDN Times - Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan seorang perempuan berinisial RI (39) yang ditemukan tewas di rumah kontrakannya, Mejing Wetan, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Polisi menyebut terduga pelaku saat diamankan diduga telah melakukan upaya percobaan bunuh diri.

1. Ditangkap selang satu jam setelah penemuan korban

Seorang Ibu Rumah Tangga di Gamping Diduga Jadi Korban Pembunuhan. (IDNTimes/Tunggul Damarjati)

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan menuturkan, terduga pelaku diamankan oleh jajaran Polres Sleman dan Polsek Gamping berdasarkan hasil serangkaian penyelidikan.

Menurut Ihsan, terduga pelaku berinisial LB (28) yang merupakan warga Bantul, DIY itu diamankan petugas di Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (4/11/2025) kemarin.

Penangkapan pelaku ini, klaim Ihsan, hanya berjarak sekitar satu jam setelah penemuan tubuh RI yang tak bernyawa di kediamannya, yakni pada Selasa pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

"Pelaku diamankan di daerah Magelang ya, tepatnya di daerah Secang, di kuburan orang tuanya," kata Ihsan, Rabu (5/11/2025).

2. Lemas tak berdaya habis tenggak obat pembasmi serangga

Ilustrasi Botol Racun (Pexels.com/@Davide Baraldi)

Ihsan mengatakan, saat diamankan petugas, LB dalam kondisi lemas tak sadarkan diri. Terduga pelaku mengakui sendiri bahwa ia habis menenggak racun pembasmi serangga.

Polisi masih mendalami maksud dari LB ini menenggak obat pembasmi serangga tersebut.

"Sehingga dengan pertimbangan kemanusiaan, petugas membawa yang bersangkutan dulu ke rumah sakit untuk diobati. Dan nanti setelah dari rumah sakit, secara lengkap akan dirilis oleh Polresta Sleman," kata Ihsan.

3. Punya hubungan dekat dengan korban

Ilustrasi bergandengan tangan.(pexels.com/NEOSiAM 2024+)

Mempertimbangkan kondisi tersebut, polisi pun belum bisa mengungkap detail motif perbuatan LB. Tapi, kata Ihsan, terduga pelaku ini memang punya hubungan dekat dengan korban.

"Yang pasti yang bersangkutan punya hubungan dekat dengan korban. Ya pacar lah," pungkas Ihsan.

Sebelumnya, RI ditemukan tewas dalam kondisi cukup mengenaskan, yakni mengalami luka sayat pada bagian leher, Selasa pagi kemarin sekitar pukul 07.15 WIB.

Kapolsek Gamping, AKP Bowo Susilo mengatakan, berdasarkan keterangan asisten rumah tangga (ART) RI selaku saksi, korban masih sempat mengurus anaknya yang hendak berangkat ke sekolah.

Menurut Bowo, RI kali pertama ditemukan tak bernyawa oleh saksi yang baru saja pulang mengantar anak korban ke sekolah.

"Kemudian masuk ke dalam, curiga ada ceceran darah di sekitar dapur itu. Terus kemudian mengetuk pintu kamar korban. Terus kemudian baru diketahui ada korban dalam posisi meninggal dunia," ucap Bowo.

Polisi menduga RI adalah korban tindak pidana pembunuhan. Lantaran, petugas juga telah memastikan tak ada barang berharga korban yang hilang dari tempat kejadian perkara (TKP).

Sejauh ini, polisi juga menemukan dua bilah pisau di wastafel rumah kontrakan dan diduga dipakai untuk menghabisi nyawa korban.

Editorial Team