Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Orok ditemukan mengapung di Sungai Gajah Wong Bantul.(Dok. Polres Bantul)

Intinya sih...

  • Pemancing menemukan bayi meninggal di Sungai Gajah Wong, Bantul.
  • Saksi awalnya mengira benda yang terapung adalah boneka, ternyata bayi.
  • Bayi laki-laki berumur 0-7 hari ditemukan dalam kondisi membusuk tanpa tanda penganiayaan. Evakuasi dilakukan dan kasus ditangani Polsek Banguntapan.

Bantul, IDN Times - Seorang pemancing di Sungai Gajah Wong menemukan sesosok bayi dalam kondisi meninggal di Padukuhan Singosaren, Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Bantul pada Sabtu (7/12/2024) sekitar pukul 07.30 WIB.

1. Pemancing melihat benda mengapung di sungai

Orok ditemukan mengapung di Sungai Gajah Wong Bantul.(Dok. Polres Bantul)

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan orok pertama kali ditemukan Faeyza (14) warga Kalurahan Tamanan Kapanewon Banguntapan saat sedang memancing di sisi barat Sungai Gajah Wong.

"Saksi melihat sebuah benda yang dikira boneka mengapung hanyut di aliran Sungai Gajah Wong," ujarnya.

2. Benda yang mengapung ternyata orok

Kasi Humas Polres Bantul, AKP. I Nengah Jeffry. (IDN Times/Daruwaskita))

Saksi yang penasaran kemudian mendekati benda yang menyangkut di ranting pohon. Ternyata benda tersebut adalah sesosok bayi.

"Selanjutnya korban menghubungi temannya dan selanjutnya dilaporkan ke Mapolsek Banguntapan," ujarnya.

Mendapatkan laporan tersebut petugas dari Polsek Banguntapan, petugas medis dari Puskesmas Banguntapan 1 dan Tim INAFIS Polres Bantul datang ke tempat kejadian perkara atau TKP.

"Sesosok bayi tersebut kemudian dievakuasi dari sungai," terangnya.

3. Hasil pemeriksaan Tim INAFIS dan Puskesmas Banguntapan 1

Orok ditemukan mengapung di Sungai Gajah Wong Bantul.(Dok. Polres Bantul)

Hasil pemeriksaan luar dari Tim INAFIS Polres Bantul diketahui bayi berjenis kelamin laki-laki, umur antara 0-7 hari. Kondisi orok mulai membusuk karena sudah dihingapi lalat, dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Diperkirakan orok sudah terendam air kurang lebih 24 jam.

"Hasil pemeriksaan medis dari Puskesmas Banguntapan 1 menyatakan mayat bayi diperkirakan berumur 0-7 hari, ali pusar sudah dalam keadaan terputus, mayat sudah berada di air lebih dari 24 jam, panjang mayat bayi 48 cm dan jaringan tubuh, mata, testis sudah terisi air," tuturnya.

"Korban selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk perawatan mayat lebih lanjut. Kasus ditangani Polsek Banguntapan," jelasnya.

Editorial Team