ilustrasi tenaga kesehatan (IDN Times/Aditya Pratama)
Secara khusus dalam kunjungan di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta itu, Benny juga menyebut untuk peluang pekerjaan tenaga kesehatan lebih khusus perawat, di luar negeri juga terbuka lebar. Pertama, disebutnya Jepang sangat membutuhkan banyak perawat dari Indonesia.
"Jerman sudah mulai ya, kemarin kita menempatkan tahun ini hampir 600 seat yang disiapkan untuk Jerman. Kemarin datang dari Arab Saudi, mereka tahun ini meminta 2.500 perawat dikirim ke Timur Tengah, jadi peluang kerja untuk perawat sangat tinggi," kata Benny.
Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Iswanto menyambut baik sinergi dengan BP2MI ini. Menurutnya dengan penjelasan seputar PMI, membuka pandangan baru.
"PMI benar-benar diistimewakan negara, merupakan pahlawan devisa, membawa nama besar Indonesia di Internasional," ujarnya.
Menurutnya ada peluang di luar negeri yang bisa ditangkap oleh mahasiswa. Pasalnya Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sendiri setiap tahunnya menghasilkan ratusan perawat.
"Sehingga dengan peluang yang dibuka, kami akan membekali sejak sekarang, mulai dari bahasa, standar yang harus bertaraf internasional, termasuk membuka kelas internasional tahun ini. Sehingga akan menjadi penyuplai kebutuhan PMI tenaga kesehatan khususnya. Kita punya beberapa profesi, selain keperawatan, ada bidan, dan profesi lainnya. Mudah-mudahan akan menjadi jalan kita dapat mengisi tenaga kerja di luar negeri," ungkapnya.