Kepala Seksi Promosi dan Pelayanan Informasi Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi. (dok. istimewa)
Kepala Seksi (Kasi) Promosi dan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi, mengatakan pihaknya belum berpikir jauh bahwa resesi ekonomi dunia akan berdampak serius pada sektor pariwisata. Padahal, sektor ini merupakan salah satu sektor penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbanyak untuk Bumi Projotamansari.
"Kalau kami belum berpikiran jauh bahwa resesi ekonomi dunia yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2023 akan signifikan berdampak kepada sektor pariwisata di Kabupaten Bantul," katanya, Minggu.
Purnomo mengatakan, pada tahun 2023 mendatang pihaknya memang sudah menganggarkan adanya berbagai tambahan atraksi wisata yang diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan di Bantul. Pihaknya turut menggandeng biro perjalanan dan juga stakeholder terkait untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di Bantul.
"Ada tambahan anggaran di APBD 2023 untuk berbagai atraksi wisata pada tahun 2023 yang akan datang dibandingkan atraksi wisata pada tahun 2022 ini," ungkapnya.
Ia justru lebih khawatir dengan kebijakan penutupan objek wisata seperti saat pandemik 2020-2021. Hal ini menyebabkan sektor wisata dalam kondisi mati suri dan ekonomi terus melambat karena sektor pariwisata merupakan pengungkit ekonomi yang sangat efektif.
"Yang kami takutkan bukan resesi ekonomi global namun larangan objek wisata dibuka seperti saat COVID-19 yang lalu," ungkapnya.
Ia mengaku, Kabupaten Bantul sendiri lebih banyak mengandalkan wisatawan lokal dari Jawa, sedangkan wisatawan mancanegara jumlahnya masih terbatas. Dengan kondisi resesi global seharusnya destinasi wisata yang selama ini mengandalkan wisatawan mancanegara seperti Bali yang harus bersiap menghadapi penurunan jumlah wisatawan mancanegara.
"Resesi justru mendorong wisatawan untuk berkunjung ke daerah yang punya wisata mirip di Bali namun biayanya terjangkau sehingga tidak terlalu menguras kocek dan masih ada sisa uang untuk keperluan lainnya yang mendesak," pungkasnya.