Ilustrasi wisatawan di pantai.(IDN Times/Daruwaskita)
Sementara Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bantul, Nurman Asmuni mengatakan kebijakan syarat booster untuk pelaku perjalanan diyakininya tidak akan berpengaruh banyak pada jumlah wisatawan.
"Wisatawan yang datang ke Bantul biasanya rombongan menggunakan bus wisata bukan naik kereta api, bus AKAP ataupun pesawat. Jadi persyaratan booster tidak terlalu berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan," ucapnya.
Kunjungan wisata di Bantul mengalami kenaikan tajam saat libur Idul Fitri dan anak sekolah, namun saat Idul Adha alami penurunan.
"Saya dapat informasi dari biro perjalanan wisata libur Idul Adha memang tidak ada tur ke Yogyakarta atau Bantul. Beda kalau libur Lebaran, libur panjang anak sekolah dan libur Idul Fitri pasti wisatawan membeludak," ungkapnya.