Korban penyiraman cairan diduga air keras yang terjadi di sekitar Masjid Suciati, Sleman, Kamis (24/12/2020) pagi. IDN Times/Istimewa
Deni berujar, pelaku ini menyerang para korbannya dengan cara menyemprotkan cairan diduga air keras yang tersimpan dalam sebuah botol.
Kendati untuk jenis cairan yang dipakai untuk melukai korban ini masih dalam proses identifikasi.
"Cairan yang digunakan masih kita dalami. Sudah kita amankan (barang bukti) kita pelajari dulu cairan apa yang dipakai. Karena menggunakan kemasan yang kosong, tidak ada merek," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah pesepeda di Sleman menjadi korban kasus penyemprotan cairan diduga air keras. Kasus ini beberapa di antaranya terjadi di Jalan Palagan, Jalan Damai, Kecamatan Ngaglik dan Jalan Gito Gati, Kecamatan Sleman selama Bulan Oktober sampai Desember 2020.
Korban yang seluruhnya berjenis kelamin perempuan, beberapa mengalami luka semacam melepuh pada bagian yang terkena semprotan cairan.