Pekan Depan SMP di Sleman Mulai Lakukan PTM 100 Persen

10 Jan 2022, 12:53 WIB

Ilustrasi siswa SMPN dan orang tuanya (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Sleman, IDN Times - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara 100 persen di Kabupaten Sleman akan dilakukan minggu depan mulai (17/1/2022) setelah masa evaluasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman selesai dilakukan. Saat ini sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Sleman mulai melakukan ancang-ancang persiapan tatap muka.

Kepala SMPN 2 Depok Supriyana menjelaskan, pihaknya saat ini masih menerapkan aturan PTM 50 persen, namun tekah siap jika minggu depan akan melaksanakan 100 persen.

"PTM 100 persen menunggu surat dari kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman. Kesiapannya insyaallah siap, sesuai dengan arahan dan informasi atas rapat Kepala Dinas beserta para pimpinan di kabupaten Sleman," ungkapnya pada Senin (10/1/2022).

1. Belum memungkinkan jika mengatur jarak antar siswa 1 meter

Sekolah terapkan desain 2 meja dengan 3 kursi untuk menjaga jarak ketika PTM 100%. IDN Times/Debbie Sutrisno

Supriyana menjelaskan, lama untuk jam pelajaran akan dilakukan selama enam jam dengan satu kali istirahat selama 20 menit. Berkaitan dengan pengaturan jarak satu meter antar bangku, menurutnya hal tersebut masih belum memungkinkan lantaran satu kelas terdiri dari 32 siswa.

"Jika aturannya berjarak 1 meter antar siswa, itu tidak mungkin karena isinya (kelas) 32 siswa. Yang dimungkinkan kita siap melaksanakannya yaitu dengan cara prokes yang ketat," terangnya.

Aturan sebelum masuk kelas, siswa harus melakukan cek suhu dan menggunakan hand sanitizer.

"Saya sudah berikan informasi awal ke siswa, wali siswa dalam waktu dua minggu ke depan dimungkinkan sekali sudah dimulai PTM 100 persen. Semoga tetap bisa melaksanakan dengan prokes ketat, sehingga sukses dalam masa PTM dengan aturan yang baru," katanya.

2. Siapkan meja lebih kecil agar jarak siswa bisa diatur

Ilustrasi siswa. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Sama seperti SMPN 2 Depok, SMPN 3 Prambanan sudah melakukan ancang-ancang untuk penyelenggaraan PTM 100 persen. Kepala SMPN 3 Prambanan, Nurani di dalam akan diatur satu siswa diberi bangku satu agar tetap bisa menjaga jarak.

"Insyaallah siap, sudah berkali-kali persiapan. Pengaturannya kalau sekolah kami beberapa kelas yang siswanya sedikit, meja kecil untuk 1 siswa. Jadi jaraknya bisa diatur," jelasnya.

3. Tunggu arahan dari Pemkab Sleman

Ilustrasi Pelajar. (IDN Times/Mardya Shakti)

Tidak jauh berbeda, SMP Muhammadiyah 3 Depok saat ini masih menerapkan PTM 50 persen. Ary Gunawan, Wakepsek Bidang Kesiswaan SMP Muhamadiyah 3 Depok menjelaskan pihaknya masih menunggu arahan dari Pemkab Sleman.

"Kami pekan ini 50 persen, kalau kami pada prinsipnya siap dan mengikuti kebijakan Muhammadiyah dan Dinas Pendidikan," paparnya.