PDIP Usung Joko Purnomo dan Rony Wijaya di Pilkada Bantul

Intinya sih...
- PDI Perjuangan resmi mengusung pasangan Joko Purnomo (PDI Perjuangan) dan Rony Wijaya Indra Gunawan (Partai Demokrat) untuk pilkada Bantul 2024.
- Proses konsolidasi antara PDI Perjuangan dan Partai Demokrat dilakukan setelah pengumuman paslon, termasuk komunikasi dengan partai politik lainnya.
- Rony Wijaya akan mendampingi Joko Purnomo sebagai calon wakil bupati Bantul setelah ketidakjelasan MoU dengan PKB, dengan perubahan rekomendasi dari DPP Partai Demokrat.
Bantul, IDN Times - PDI Perjuangan resmi mengusung pasangan calon bupati dan calon wakil bupati untuk pilkada Bantul 2024, yakni Joko Purnomo (PDI Perjuangan) berpasangan dengan Rony Wijaya Indra Gunawan (Partai Demokrat).
Pengumuman pasangan tersebut langsung dilakukan DPP PDI Perjuangan bersamaan dengan pengumuman calon kepala daerah lainnya di Tanah Air di Kantor DPP PDIP pada Kamis (22/8/2024).
1. PDIP segera koordinasi dan konsolidasi dengan Partai Demokrat
Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Bantul, Rajut Sukasworo, mengatakan setelah pengumuman paslon, langkah pertama yang dilakukan adalah proses konsolidasi antara PDI Perjuangan dan Partai Demokrat.
"Hari ini mas Roni juga akan mengurus rekomendasi dari DPP Partai Demokrat dan hari ini rekomendasi dari Partai Demokrat keluar," katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (22/8/2024).
2. Komunikasi dengan parpol lain yang bersedia diajak kerja sama
Rajut menambahkan tahap selanjutnya adalah komunikasi dengan partai politik lainnya yang bersedia bekerja sama dengan PDI Perjuangan dan Partai Demokrat untuk memenangkan paslon Joko Purnomo dan Rony Wijaya serta untuk bersama-sama membangun Bantul.
"Yang jelas untuk siapa partai yang akan bergabung dengan kita masih rahasia, namun nanti saat pendaftaran paslon di KPU Bantul sudah bisa diketahui. Itu kan bagian strategi kita, mosok mau dibocorkan," ungkapnya.
3. Rony kecewa PKB ingkari MoU dengan Partai Demokrat
Sementara calon wakil bupati Bantul yang diusung PDI Perjuangan dan Partai Demokrat, Rony Wijaya mengatakan dirinya mendampingi Joko Purnomo sebagai calon wakil bupati Bantul, sebab tidak adanya kejelasan dari calon bupati Bantul dari PKB, yakni Abdul Halim Muslih.
"Ini kan marwah partai, ya sat set bagaimana bisa maju dalam pilkada Bantul dengan menghitung kekuatan," ucapnya.
"Karena ketidakjelasan MoU dengan PKB kemarin, maka kita berkomunikasi dan merapat ke PDI Perjuangan. Ya itu karena PKB mengingkari MoU yang telah kita buat," jelasnya.
Rony menjelaskan pasca pengumuman paslon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan, dirinya akan segera ke DPP Demokrat untuk mengurus perubahan rekomendasi pasangan calon dari sebelumnya berpasangan dengan calon Bupati Abdul Halim Muslih menjadi calon wakil bupati, Joko Purnomo.
"Hari ini bisa selesai semua untuk mengurus perubahan rekomendasi dari DPP Partai Demokrat," ucapnya.