PDIP Pilih Pejabat Pemda DIY untuk Bertarung di Pilkada Gunungkidul

Yogyakarta, IDN Times - DPP PDI Perjuangan (PDIP) memberikan rekomendasi kepada pasangan Bambang Wisnu Handoyo-Benyamin Sudarma untuk maju dalam Pilkada Gunungkidul 2020.
Bambang yang akrab dipanggil BWH itu saat ini tercatat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset (BPKA) Pemda DIY juga selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DIY. Sedangkan Benyamin berlatar belakang pengusaha.
1. Siap mundur sebelum pensiun

BWH menyatakan siap menaati aturan begitu resmi mendapatkan rekomendasi untuk maju dalam Pilkada Gunungkidu 2020. Menurut BWH, ia akan mengundurkan diri dari jabatannya, dalam pada Oktober atau November sebenarnya sudah memasuki masa pensiun.
"Katanya mulai pernyataan pengunduran diri sejak ditetapkan sebagai bakal calon, karena itu saya harus belajar aturannya dan kebijakannya. Meski aturannya masih sampai besok resmi pendaftaran. Tapi kalau partai menghendaki lebih baik (mundur) sekarang biar total ya mesti mundur aku, manut partai," kata BWH saat dikontak, Jumat (17/7/2020).
2. Mengaku tak ada strategi khusus

Ditanya soal persiapannya mengambil hati para pemilih, BWH malah mengaku tak memiliki strategi khusus buat memenangi perhelatan lima tahun sekal ini.
"Saya tidak pernah punya pemahaman strategi khusus. Tapi saya pikir kalau saya lakukan hal positif dan bermanfaat akan dinilai masyarakat," ujarnya.
Pasalnya, pada dasarnya dia yakin siapa pun yang mencalonkan diri pasti memiliki niatan untuk memajukan wilayah Gunungkidul. Meski, pada akhirnya cuma satu saja yang terpilih.
"Yang paling memegang amanah masyarakat itu yang paling baik. Berarti, ora mbrebegi, ning ngrampungi. Ora kakehan janji ning masalahe opo rampungi (tidak banyak bicara, namun banyak bekerja)," tegas dia.
Apalagi, menurutnya dalam situasi yang masih dilanda pandemi COVID-19 seperti ini. "Mau bicara APBD juga kondisinya seperti ini. Jadi sama-sama membangun saja, bersama bermanfaat, yang penting bisa kompak kita dan warga itu bagus sekali," lanjutnya.
Akan tetapi sebelum melangkah lebih jauh, dikatakannya, ia harus banyak belajar soal Peraturan KPU (PKPU) beserta segala hal yang berkaitan dengan pilkada ini.
3. Sempat digadang-gadang maju di Bantul

Di satu sisi, BWH pun mengaku pada mulanya ia hanya berencana bergabung ke suatu kepengurusan partai ketika pensiun nanti. Entah, jadi sektetaris, bendahara, atau apa pun BWH tak masalah. Hanya, belakangan ia malah didorong untuk sekalian maju dan mendaftar menjadi bakal calon bupati.
"Jadi sebetulnya kalau pensiun itu saya ingin melamar jadi kader partai. Terus karena lamar kader partai malah ditawari DPC (bakal calon bupati) dan saya daftar. Saya sebetulnya daftar di Bantul juga tapi akhirnya dapat rekomendasi di Gunungkidul, terkait rekomendasi ini ya saya nurut sama partai," katanya.