Puluhan Nakes, Dokter, dan Koas di RS Jogja Terpapar COVID-19

RS Jogja tetap melayani pasien

Yogyakarta, IDN Times - Puluhan tenaga kesehatan, dokter, dan mahasiswa koas di RSUD Kota Yogyakarta (RS Jogja) terpapar virus corona. Mereka adalah tenaga kesehatan yang ditugaskan merawat pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut.

Baca Juga: [UPDATE] Hari Minggu, 1.444 Orang di DIY Positif COVID-19

1. Nakes yang positif jalani isolasi mandiri

Puluhan Nakes, Dokter, dan Koas di RS Jogja Terpapar COVID-19Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Kompleks Kepatihan. IDN Times/Tunggul Damarjati

Melansir Antara, Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi, menyatakan total ada 22 tenaga kesehatan, tujuh dokter, dan sembilan mahasiswa koas yang positif COVID-19. Menurutnya, seluruh nakes tersebut telah menjalani isolasi mandiri.

“Seluruhnya menjalani isolasi mandiri. Saat ini kami masih menganalisa penyebab terjadinya kasus tersebut," terang Heroe di Yogyakarta, Minggu (29/11/2020).

Sebagian nakes yang terkonfirmasi positif menjalani isolasi di shelter RS Jogja yang memiliki kapasitas 30 orang. Sedangkan sisanya melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.

2. Diketahui dari hasil skrining

Puluhan Nakes, Dokter, dan Koas di RS Jogja Terpapar COVID-19Ilustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Heroe mengatakan, puluhan kasus nakes yang positif tersebut diketahui setelah dilakukan skrining terhadap 228 tenaga kesehatan yang melayani pasien COVID-19 di RS Jogja pekan lalu. Namun, hasil tes usap baru keluar dua hari lalu.

Atas temuan tersebut, ia menyebutkan telah dilakukan tracing untuk menemukan kontak erat dari para nakes yang terpapar COVID-19 tersebut.

3. Poliklinik dan layanan lain tetap jalan

Puluhan Nakes, Dokter, dan Koas di RS Jogja Terpapar COVID-19RSUD Kota Yogyakarta (RS Jogja). Dok. Google Maps

Kendati ditemukan sejumlah nakes yang positif, Heroe memastikan poliklinik atau pelayanan kesehatan lain di RS Jogja tetap dibuka. Pelayanan untuk pasien COVID-19 pun tetap jalan karena masih ada dokter dan tenaga kesehatan yang kondisinya sehat,

“Layanan kesehatan tetap jalan karena kasus penularan terjadi di area yang memang digunakan untuk penanganan pasien positif COVID-19,” katanya.

Berdasarkan data dari corona.jogjaprov.go.id pada Minggu, tercatat total ada 220 kasus positif aktif di Kota Yogyakarta. Sementara, total kasus konfirmasi hingga hari ini mencapai 865 orang.

Baca Juga: Menristek Targetkan Genose Alat Deteksi COVID Diproduksi Desember  

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya