Kembangkan Aerotropolis YIA, DIY Bakal Gandeng Jepang

Kawasan aerotropolis YIA harus tertata dengan baik

Yogyakarta, IDN Times - Area di sekitar Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) Kulon Progo rencananya akan dikembangkan menjadi salah satu kawasan aerotropolis. Untuk itu, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menggandeng Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam melakukan studi pengembangan kawasan tersebut.

"Ngarsa Dalem (Sultan Hamengku Buwono X) ingin Jepang bisa membantu DIY studi terkait kira-kira kalau membangun kawasan (aerotropolis) di sekitar bandara itu seperti apa," ungkap Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal DIY, Agus Priyono, pada Kamis (16/6/2022) dilansir Antara.

Baca Juga: Penumpang Bandara YIA Kulon Progo Naik hingga 4.390 Persen  

1. Studi diperlukan agar tidak muncul kawasan kumuh

Kembangkan Aerotropolis YIA, DIY Bakal Gandeng JepangIlustrasi kawasan kumuh. (IDN Times/Imam Rosidin)

Agus turut mendampingi Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, bertemu Kepala Perwakilan Kantor Indonesia JICA, Yasui Takehiro di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, pada Kamis.

Ia turut mengungkapkan salah satu alasan pentingnya melakukan studi desain pengembangan kawasan aerotropolis YIA dengan JICA. Salah satunya, agar tidak muncul kawasan kumuh di area tersebut.

"Supaya tidak ada 'slum area' (kawasan kumuh), tidak ada permukiman kumuh," kata dia.

Menurutnya, hal ini turut mendukung posisi DIY sebagai daerah tujuan wisata, baik lokal maupun internasional.

"Hal ini karena Yogyakarta sebagai kota wisata dan kota budaya, jadi begitu wisatawan datang, yang mereka lihat adalah daerah yang tertata. Apalagi kondisi bandara kita ini sudah bagus, jadi harus didukung dengan tata kota atau tata letak perencanaan yang bagus juga," papar Agus.

2. Akan ada pertemuan lanjutan

Kembangkan Aerotropolis YIA, DIY Bakal Gandeng Jepanginstagram/bandarayogyakarta

Agus melanjutkan, pembangunan kawasan aerotropolis tersebut juga akan menjadi bagian kerja sama antara Pemda DIY dengan JICA ke depannya. 

"Soal aerotropolis ini sebelumnya DIY juga sudah ada komunikasi dengan perwakilan JICA yang lama. Kedatangan JICA kali ini juga sekaligus menindaklanjuti permohonan DIY soal aerotropolis," terangnya.

Menurutnya, akan ada pertemuan-pertemuan lanjutan antara kedua belah pihak untuk mendiskusikan hal-hal yang lebih detail.

3. JICA ingin berkontribusi bagi kemajuan Yogyakarta

Kembangkan Aerotropolis YIA, DIY Bakal Gandeng JepangPenumpang maskapai Garuda Indonesia keluar dari pesawat di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta. IDN Times/Holy Kartika

Sementara, Kepala Perwakilan Kantor Indonesia JICA, Yasui Takehiro, mengatakan pihaknya ingin menjadi bagian dalam kemajuan Yogyakarta. Terlebih, Yogyakarta adalah salah satu mitra kerja sama yang penting bagi Jepang.

"Kami di sini juga ingin berkontribusi dalam perkembangan kemajuan Yogyakarta. Dan kedatangan saya saat ini, selain untuk memperkenalkan diri, sekaligus juga menyampaikan tekad dari JICA untuk ke depannya ingin tetap mengembangkan kerja sama yang lebih baik lagi dengan Yogyakarta," kata Yasui.

Baca Juga: 7 Tempat Makan Dekat Bandara YIA, Didominasi Restoran Tradisional

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya