Dua Kepala Dinas di Pemkot Yogyakarta Positif COVID-19
Kantor Diskominfosan yang berlokasi di kompleks Balai Kota Yogyakarta. IDN Times/Tunggul Damarjati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Dua pejabat dari Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta dinyatakan positif terpapar COVID-19.
Keduanya menjabat sebagai kepala di dinas masing-masing.
Baca Juga: Selama 2 Bulan, Terjadi 74 Penularan COVID antar Keluarga di Sleman
1. Dugaan awal penularan
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Kompleks Kepatihan. IDN Times/Tunggul DamarjatiWakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menjelaskan, kasus ini mulanya diketahui ketika salah seorang staf di Diskominfosan dinyatakan terkonfirmasi COVID-19. Meski, ia tak merinci kapan waktunya.
"Stafnya itu habis dari Tangerang," kata Heroe saat ditemui selepas meninjau proyek penataan kawasan Tugu Yogyakarta, Senin (7/12/2020).
Hasil penelusuran mendapati Kepala Diskominfosan, Tri Hastono dan seorang sekretaris di dinas tersebut masuk dalam kategori pemilik riwayat kontak erat. Keduanya pun dinyatakan positif COVID-19 usai menjalani tes usap.
"Saya sampaikan saat ini di Kominfo memang ada kepala dinas, sekretaris dinas dan ada satu staf yang terkena (COVID-19), makanya kita kurangi aktivitasnya, terutama beberapa teman-teman kominfo itu," paparnya.
Kini, sebagian pegawai Diskominfosan diminta menjalani isolasi mandiri sembari menanti giliran untuk pemeriksaan COVID-19 melalui uji swab.
2. Sempat satu meja
Kantor Diskominfosan yang berlokasi di kompleks Balai Kota Yogyakarta. IDN Times/Tunggul DamarjatiHeroe berujar, saat ini proses penelusuran kontak masih terus bergulir. Kendati ia tak merinci seberapa banyak orang yang masuk dalam kategori pemilik kontak erat, namun yang jelas satu di antaranya adalah Kepala DPUPKP, Hari Setyowacono.
Tri Hastono dan Hari Setyowacono, sepenuturan Heroe, sempat duduk bersama dalam suatu forum sebelumnya.
"Pak Kepala DPUPKP kena tracing dari Kepala Kominfo, karena dilihat fotonya ada yang satu meja," beber Heroe.
"Dan saat di-swab kadinas DPUPKP positif," lanjut Heroe.
Baik Tri Hastono maupun Hari Setyowacono adalah pasien berstatus orang tanpa gejala (OTG).
3. Belum tentu jadi klaster
Ilustrasi Swab Test (ANTARAFOTO/Basri Marzuki)Meski kasus positifnya Hari Setyowacono diketahui berdasarkan hasil penelusuran kontak Tri Hastono, Heroe belum bisa memastikan apakah dua kasus ini memiliki benang merah atau tidak.
Sumber penular pada kasus Hari Setyowacono masih terus didalami oleh jajaran Dinas Kesehatan setempat.
"Kalau Pak Kepala DPUPKP dapatnya (virus) dari Pak Kadiskominfo atau enggak, ini yang saya belum tahu. Kalau itu dapatnya dari Pak Kadiskominfo ya mungkin sudah klaster, karena sudah generasi III, tapi kalau enggak ya belum," terangnya.
Kendati proses tracing masih berlangsung, Heroe menegaskan, pelayanan di kedua dinas tersebut masih berjalan. Cuma beberapa pegawai saja yang diminta bekerja dari rumah.
Baca Juga: Cerita Petugas di Garda Terdepan demi Lancarnya Pilkada di Depan Mata
