AIESEC Gelar Diskusi Daring, Siapkan Pemuda di Era Bonus Demografi

Pemuda adalah kunci sukses masa depan

Yogyakarta, IDN Times - Organisasi AIESEC in UPN “Veteran” Yogyakarta belum lama ini mengadakan sebuah diskusi daring bertajuk Impact Circle 2020.

Diskusi ini menghadirkan lebih dari 100 peserta yang terdiri dari pemuda, komunitas, hingga pemerintah untuk membahas solusi dari permasalahan di sekitar masyarakat dengan mengacu kepada Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang terdiri atas 17 poin.

Baca Juga: Cerita Penjaga Hutan Wanagama yang Anaknya Sukses Tempuh S3 di Jepang

1. Membahas SDGs nomor 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi

AIESEC Gelar Diskusi Daring, Siapkan Pemuda di Era Bonus DemografiDok. AIESEC in UPN Veteran Yogyakarta

Diskusi Impact Circle 2020 ini diselenggarakan melalui aplikasi Google Meet pada Minggu, 31 Mei 2020 lalu. Mengusung tema "YOUth for the Future", para peserta yang berasal dari seluruh Indonesia ini memfokuskan diskusi pada SDGs nomor 8, yaitu pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua.

SDGs Nomor 8 ini menjadi fokus, karena ekonomi menjadi sektor yang terkena dampak besar akibat pandemi. Untuk mendukung diskusi, hadir 3 pembicara yang memiliki ketertarikan pada bidangnya, yaitu Local Head of Public Relations AIESEC in UPN “Veteran” Yogyakarta, Maulana Dicki Farhansyah; Kepala Subbidang Kesejahteraan Rakyat BAPEDDA Daerah Istimewa Yogyakarta, Doddy Bagus Jatmiko; dan Nanang Hernanto yang merupakan associate trainer.

Dalam sambutannya pada pembukaan Impact Circle 2020, Ketua Panitia, Muhammad Alfito Hendrawan mengungkapkan harapannya agar diskusi ini dapat menghasilkan sebuah tindakan nyata dari para pemuda Indonesia untuk menyikapi kondisi perekonomian Indonesia saat ini.

2. Indonesia menyambut bonus demografi

AIESEC Gelar Diskusi Daring, Siapkan Pemuda di Era Bonus DemografiDok. AIESEC in UPN Veteran Yogyakarta

Pembicara pertama, Maulana Dicki Farhansyah mengungkapkan bahwa pemuda perlu terus mengembangkan kemampuannya. Apalagi, Indonesia tengah menyambut bonus demografi, di mana jumlah penduduk dengan usia produktif kerja lebih banyak dibandingkan yang tidak produktif. 

“Sebagai bibit generasi emas Indonesia 2045, pemuda perlu terus melakukan pengembangan SDM, penguasaan IPTEK, dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan karena Indonesia akan segera memasuki masa bonus demografi,” ujarnya.

3. Pemda DIY akan mempercepat pemulihan sosial ekonomi

AIESEC Gelar Diskusi Daring, Siapkan Pemuda di Era Bonus DemografiDok. AIESEC in UPN Veteran Yogyakarta

Sementara, Kepala Subbidang Kesejahteraan Rakyat BAPEDDA DIY, Doddy Bagus Jatmiko  mengatakan bahwa pemerintah DIY akan mengubah rencana kerja pada tahun 2021 untuk fokus pada sosial ekonomi yang paling terdampak pandemik COVID-19.

"Segera mempercepat pemulihan sosial ekonomi masyarakat DIY dengan penguatan SDM unggul. Hal ini sejalan dengan SGDs nomor 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi," tuturnya.

4. Empat skill yang harus dikuasai pemuda

AIESEC Gelar Diskusi Daring, Siapkan Pemuda di Era Bonus DemografiDok. AIESEC in UPN Veteran Yogyakarta

Sementara, Associate Trainer Nanang Hernanto mengungkapkan bagaimana pemuda dapat berperan serta dalam situasi yang terjadi pada 2020 ini. Menurut dia, ada empat soft skill yang harus dikuasai oleh pemuda.

Yang pertama adalah tech-savvy, yaitu menguasai teknologi dengan baik; Perseverance, yaitu memiliki ketekunan dalam menguasai suatu bidang/keahlian; Agility, yakni kecepatan dalam mengerjakan sesuatu dengan komitmen penuh.

"Serta compassion, meningkatkan kepedulian terhadap diri sendiri serta orang lain dengan menyeimbangkan kehidupan dan kerja," terangnya.

Baca Juga: Mahasiswa UGM Sabet Gelar Juara di Kompetisi Roket Internasional

Topik:

  • Paulus Risang
  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya