10 Proyek Strategis Pemkab Sleman Tahun 2022, Nilainya Rp280 Miliar
Ilustrasi pembangunan (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Sleman mengerjakan 10 proyek strategis pada tahun 2022 ini. Anggaran yang dialokasikan untuk membiayainya mencapai Rp280 miliar. Apa saja daftar proyek strategis tersebut?
Baca Juga: Butuhkan SDM Andal, Bupati Sleman Dukung Milenial Jadi Petani
1. Pembangunan MPP senilai Rp70 miliar
.jpg)
Ilustrasi infrastruktur (IDN Times/Arief Rahmat)Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman, Taupiq Wahyudi, mengatakan dari 10 proyek strategis yang dilaksanakan Pemkab Sleman pada 2022, lima di antaranya ditangani oleh pihaknya.
Salah satunya adalah pembangunan gedung mal pelayanan publik (MPP) senilai Rp70 miliar dengan kontrak tahun jamak.
"Pembangunan gedung MPP yang merupakan bangunan empat lantai ini dibagi dalam dua tahap. Tahun pertama adalah pembangunan struktur gedung dengan anggaran Rp34,1 miliar, kemudian dilanjutkan pada 2023," katanya pada 15 Februari 2022 lalu dilansir Antara.
Proses lelang proyek pembangunan gedung MPP ini sendiri sedianya akan dilakukan pada bulan Maret-April.
"Dokumen lelang saat ini sedang disiapkan. Jika lelang berjalan lancar maka April sudah mulai kontrak dan dilanjutkan proyek pembangunan gedung hingga Oktober 2023," paparnya.
2. Revitalisasi Jembatan Merah sampai SPAM
Jembatan Merah di Kapanewon Depok, Sleman (Dok. Google Maps)Selain itu, DPUPKP Sleman juga menggarap pembangunan Jembatan Merah di Kapanewon Depok yang sudah lama ditutup karena rusak. Pembangunan ini menelan anggaran Rp6,3 miliar.
"Sebelumnya, pembangunan Jembatan Merah ini sempat terkendala masalah pembebasan lahan. Namun, saat ini, persoalan pembebasan lahan di seputar lokasi sudah kelar, tidak ada masalah," ungkapnya.
Taupiq merinci, selanjutnya ada rehab jaringan di Kaliputih, Sendangrejo, Kapanewon Minggir senilai Rp5,7 miliar, proyek pembangunan jaringan Distribusi Utama Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Sleman 1 senilai Rp4,6 miliar, dan pembangunan jalan paket 4, Glondong- Tegalrejo di Kalasan senilai Rp9,9 miliar.
3. Lima proyek lainnya tersebar di sejumlah OPD
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman, Taupiq Wahyudi. (IDN Times/Siti Umaiyah)Selain proyek strategis di DPUPKP Sleman di atas, Taupiq merinci lima proyek lainnya dikerjakan oleh beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Sleman.
Proyek-proyek tersebut yaitu revitalisasi sarana terpadu industri kecil menengah (IKM) senilai Rp5 miliar di Disperindag, konstruksi bangunan PICU RSUD Prambanan dari Dinas Kesehatan senilai Rp3 miliar, dan pengadaan hyper convergen center senilai Rp2,5 miliar di Dinas Kominfo.
Kemudian, ada pula pengadaan lahan untuk ruas jalan Prambanan-Lemahabang senilai Rp169,9 miliar di Dinas Pertanahan dan Tata ruang. Terakhir, pematangan lahan Taman Budaya di Dinas Kebudayaan senilai Rp3,5 miliar.
Baca Juga: Jelang Porda DIY 2022, KONI Sleman: Persiapan Sudah 50 Persen