Yogyakarta, IDN Times - Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berencana mengurangi tekanan lingkungan dan pembangunan di kawasan Sumbu Filosofi, yang baru saja ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia.
Sekretaris Disbud DIY Cahyo Widayat mengatakan, pengelolaan Sumbu Filosofi Yogyakarta dilaksanakan sebagai bagian dari agenda heritage impact assessment (HIA) atau penilaian dampak warisan budaya.
"Yang pertama adalah kita mencoba mengurangi tekanan dari lingkungan, misalnya terkait kemacetan, polusi. Kemudian tekanan dari pembangunan," kata Cahyo dalam diskusi virtual bertajuk "Sumbu Filosofi Yogyakarta Antarkan Masyarakat DIY Lebih Sejahtera dan Berbudaya", Kamis (21/9/2023).