Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pasar COD di Gunungkidul. Antara/ Imam Prasetyo Nugroho

Gunungkidul, IDN Times - Keinginan tetap bertahan hidup di saat pandemik, banyak warga mencoba keberuntungan bekerja dengan cara menjual dagangan secara daring. Tren jual beli ini dimanfaatkan oleh pelaku UKM Gunungkidul untuk mendapatkan penghasilan. 

Mereka melakukan cara menjemput bola mengirimkan dagangan dengan cara COD atau Cash On Delivery, yaitu metode pembayaran yang dilakukan secara langsung di tempat setelah pesanan diterima oleh pembeli. 

 

1. Pasar hanya dibuka 1,5 jam

Pasar COD di Gunungkidul. Antara/ Imam Prasetyo Nugroho

Menempati bekas terminal lama, para penjual dengan sistem COD ini biasanya berkumpul dan saling bertemu. Di tempat inilah transaksi dengan para pembeli dilakukan. Biasanya mereka mulai berkumpul pukul 15.00 - 16.30 WIB. 

Tempat berkumpulnya penjual, akhirnya diberi nama Pasar COD telah dibuka mulai tiga bulan lalu. Hingga saat ini sudah terdapat sekitar 190 pedagang yang memanfaatkan pasar sebagai sarana transaksi produknya. 

Para pedagang ini juga membentuk sebuah paguyuban. Setiap harinya mereka ditarik iuran seribu rupiah untuk keperluan pembelian masker dan sarana prokes lainnya. Barang-barang tersebut diletakkan di beberapa tempat Pasar COD. 

2. Pedagang dilarang gelar dagangan

Editorial Team

Tonton lebih seru di