Pakar UGM: Ini Cara Cegah Penyebaran Bakteri Listeria pada Jamur Enoki

Trisye, sapaan akrab Endang Rahayu, mengungkapkan, bakteri Listeria atau yang dikenal sebagai bakteri psikrotrofik, dapat tumbuh dalam suhu rendah. Selain itu, bakteri ini juga dapat bertahan pada kondisi garam yang tinggi dan pH >5. Selain itu juga resisten terhadap pengeringan.

“Kendati begitu, akan mati jika terpapar suhu pasteurisasi yakni 80 derajat Celsius,” terang Kepala Pusat Studi Pangan dan Gizi (PSPG) UGM ini.

Menurut Trisye, bakteri Listeria biasanya terdistribusi luas di tanah, kotoran, feses, saluran air, dan peralatan yang tidak bersih. Sementara makanan yang sering terkontaminasi adalah berbagai jenis makanan yang disimpan di suhu dingin.

Untuk itu, Trisye mengimbau agar masyarakat bisa mengemas bahan makanan dengan baik saat disimpan dalam lemari es. Sebisa mungkin, memisahkan antara pangan yang siap makan dengan siap olah. Ketika menyimpan sayuran, termasuk enoki sebaiknya ditempatkan dalam wadah plastik yang terpisah. Selain itu, tidak dicampur dengan buah-buahan yang siap makan untuk menghindari kontaminasi silang.

“Kalau sayuran, termasuk enoki diolah dengan dipanaskan bakterinya bisa mati. Yang bahaya itu bakterinya berpindah ke buah dan beranak-pinak, sementara buah langsung dimakan tanpa dicuci dulu ini bisa menyebabkan penyakit,” katanya.

Lebih lanjut, Trisye menjelaskan jika masa inkubasi infeksi bakteri Listeria  berlangsung 1-7 hari. Untuk gejala-gejala yang biasanya muncul akibat bakteri ini antara lain demam, sakit perut, dan diare.

Guna mencegah kontaminasi bakteri pada bahan pangan, Trisye kembali mengingatkan masyarakat untuk selalu menerapkan sanitasi dan higienitas yang baik.

"Dengan begitu diharapkan bisa meminimalisir infeksi penyakit pada tubuh melalui makanan," paparnya.