Sleman, IDN Times - Pandemik virus Corona telah berlangsung lebih dari setahun terakhir. Namun hingga saat ini belum ditemukan antivirus yang direkomendasikan untuk mengobati COVID-19.
Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Djoko Wahyono mengungkapkan, belum ada antivirus yang secara resmi direkomendasikan untuk virus SARS-CoV-2. Sebagian besar obat yang digunakan dalam uji klinik COVID-19 merupakan drug repurposing atau memakai obat yang sudah ada untuk indikasi lain sebagai terapi COVID-19.
“Lebih dari 600-an uji klinik di seluruh dunia saat ini dilakukan dengan berbagai obat yang sebagian besar adalah drug repurposing,” ungkapnya pada Selasa (6/4/2021).