Sleman, IDN Times - Pakar ketahanan nasional dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Armaidy Armawi, mengingatkan ancaman geopolitik yang semakin intens kawasan Indo-Pasifik berupa perebutan pengaruh politik dan ekonomi. Kata Armaidy, kabinet baru pemerintahan Indonesia harus siap menghadapi tantangan yang muncul, terutama menyangkut kedaulatan wilayah dan pertahanan nasional.
"Filosofi 'seribu kawan masih sedikit, satu musuh terlalu banyak' tetap relevan, tetapi harus diiringi dengan kehati-hatian dalam menentukan langkah ke depan," kata Armaidy, Rabu (23/10/2024).