Produk sepatu kulit TXTURE. (Dok. Istimewa)
Founder TXTURE, Prima Rahadiantara Subakti, menjelaskan TXTURE berkomitmen untuk mempertahankan teknik pembuatan sepatu kulit secara tradisional yang telah menjadi warisan budaya dunia. Setiap pasang sepatu TXTURE dibuat secara manual menggunakan tangan oleh pengrajin yang berpengalaman.
Proses produksinya, kata Joe sapaan akrabnya, menggunakan teknik-teknik handwelted, yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Bahan baku yang digunakan pun dipilih dengan sangat teliti, memastikan kualitas dan daya tahan yang optimal.
"Penggunaan teknik tradisional adalah inti dari apa yang kami lakukan di TXTURE. Kami percaya bahwa setiap sepatu harus memiliki jiwa dan cerita, yang hanya bisa tercapai melalui sentuhan tangan pengrajin yang berdedikasi," ujar Joe.
Meski mempertahankan unsur tradisional, TXTURE juga terus berinovasi dengan menggabungkan elemen-elemen modern dalam desain mereka. Hal ini terlihat dari berbagai koleksi mereka yang memadukan estetika klasik dengan gaya kontemporer. Desain yang fungsional dan nyaman, namun tetap stylish, membuat sepatu TXTURE cocok untuk berbagai kesempatan, baik formal maupun kasual.
TXTURE juga menerapkan alur produksi yang efisien dalam proses produksi untuk meningkatkan efektifitas dan konsistensi kualitas. "Kami selalu mencari cara baru untuk meningkatkan dan menjaga kualitas dari produk kami, baik dari segi desain maupun proses produksi. Inovasi adalah mitra kami dalam menjaga standar tinggi yang kami tetapkan," ujar Joe.