Yogyakarta, IDN Times - Sebuah keluhan bernada protes salah seorang orang tua murid siswa SDN Timuran, Kota Yogyakarta beredar di media sosial. Dia yang berinisial K itu menyampaikan adanya aktivitas pramuka berbau SARA.
Keluhan itu ia sampaikan melalui status WhatsApp. Demikian bunyi penggalannya.
"Baru tau saya ada pembina pramuka yg ngasih pembinaan anak ke SD Negeri dengan mengajarkan tepuk tangan rasis. Iya kebetulan tadi di sekolah kakak ada kedatangan pembina pramuka. Salah satu pembina mengajarkan tepuk Islam di mana di akhir tepuk ada yel-yel Islam Islam yes, Kafir Kafir no. Sebagai ortu siswa aku protes lah," ujarnya.
Menurutnya, materi itu sangat tidak layak diajarkan. Terlebih, lewat kegiatan pramuka.