Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dasar. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Sleman, IDN Times - Sesuai dengan arahan dari Menteri Pendidikan, sejumlah daerah di Indonesia sudah mulai menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.

Ketua Pokja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Gunadi, mengungkapkan, pelaksanaan PTM 100 persen tidak bisa dilakukan begitu saja. Harus ada evaluasi maupun mitigasi dalam rangka menghindari penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah.

1. Perlu dibarengi 3T secara rutin

Ilustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Gunadi menyampaikan, PTM 100 persen ini harus diikuti dengan upaya 3T. Meliputi testing, tracing, dan treatment. 3T ini harus dilakukan secara rutin sepanjang PTM dilaksanakan.

“Penyelenggaraan PTM 100 persen tentunya pemerintah dan stakeholder terkait sudah mempertimbangkannya, tetapi harus diikuti dengan 3T,” ungkapnya pada Senin (24/1/2022).

2. Varian Omicron lebih cepat menyebar

Editorial Team

Tonton lebih seru di